Beberapa teknik dalam komunikasi dalam proses konseling:
1. Perilaku attending
Perilaku yang mencakup kontak
mata, bahasa badan dan bahasa lisan
2. Empati
Kemampuan konselor untuk
merasakan apa yang dirasakan oleh klien, merasa dan berpikir bersama klien
3. Mendengar aktif
Salah satu teknik mendengar
dalam upaya membantu orang lain yang bermasalah
1. Perilaku Attending
2. Empati
2.1 Empati Primer
1. Saya dapat merasakan bagaimana perasaan
saudara
2. Saya dapat memahami pikiran anda
3. Saya dapat mengerti keinginan
2.2 Empati tingkat tinggi
Saya
merasakan apa yang anda rasakan dan saya ikut terluka dengan pengalaman saudara itu
3. Mendengar Aktif
3.1 Definisi
1. Berusaha memahmi “ dunia orang lain “
mengerti yang diutarakan dan dirasakannya bukan seperti yang dipahami oleh diri
kita
2. Dalam mendengar aktif, pikiran dan
perasaan kita sendiri tidaklah penting
3. Yang penting dalam mendengar aktif,
kenali perasaannya
4. Mendengarkan dengan sungguh-sungguh
3.2 Proses Mendengar Aktif
1. Mengamati
2. Memahami
3. Mendengar
3.3 Beberapa Faktor Penghambat dalam Mendengar Aktif
1. Tidak dalam suasana hati mau mendengar
2. Terlalu sibuk
3. Tidak tersedia cukup waktu
4. Mempunyai masalah sendiri yang belum
terselesaikan
5. Menggunakan 12 hambatan komunikasi
3.4. 12 Hambatan Komunikasi
1. Mengatur, memerintah mengarahkan, memberi
komando
2. Memberi peringatan, mengamcam
3. Memberikan kewajiban moral
4. Memberikan nasehat, saran atau pemecahan masalah
5. Membujuk dengan logika, mendebat atau
memberi kuliah
6. Mengadili, memberi kritikan, tidak
menyetujui, mempermasalahkan
7. Memuji, menyetujui, memberi evaluasi
positif
8. Mengejek, merendahkan atau mempermalukan
9. Memberikan interpretasi, menganalisa,
mendiagnosa
10. Bersikap simpatik, membersarkan hati,
memberikan dukungan
11. Menggali, mengajukan pertanyaan,
mengintrogasi
12. Menarik diri, mengalihkan perhatian,
membuat ringan masalah
3.5. Hal yang perlu dihindari dalam komunikasi interpersonal (dalam proses konseling)
1. Memberikan nasehat
2. Banyak bicara
3. Terlalu membuka diri
4. Memandang
rendah klien
5. Bersikap defensif
6. Rendah diri ( usia, pengalaman dan
pengalaman )
7. Memprioritaskan kebutuhan, nilai-nilai
dan pandangan hidup
8. Harapan yang berlebihan terhadap klien
9. Bersikap inkosisten
10. Bersikap subyektif
11. Memiliki perasaan tertentu terhadap klien
3.6. 10 Dasar Mendengar Aktif
1. Berhenti bicara
2. Buatlah lawan bicara tenang dan bebas
bicara
3. Tunjukkan bahwa kita mau mendengarkan
dengan sikap menyenangkan
4. Hilangkan “ gangguan “ , jangang
mendengar sambil melakukan aktivitas yang tidak perlu
5. Berusaha memahami perasaannya secara utuh
6. Coba mencerna perasaan berdasarkan sudut
pandang orang tersebut, melakukan empati
7. Sabarlah, jangan memotong pembicaraan
8. Hindari penggunaan 12 hanbatan komunikasi
9. Kendalikan emosi anda
10. Dukung lawan bicara untuk terus bicara
3.7. Pahami Sinyal-sinyal Positif
1. Anggukan kepala perlahan
2. Tubuh yang dicondongkan kearah anda
3. Kaki yang diarahkan ke anda
4. Kontak mata
5. Sikap tubuh yang santai
6. Tangan yang terbuka
7. Ungkapan, He-eh” yang cermat
3.8. Pahami sinyal-sinyal Negatif
1. Kaki yang diarahkan menjauh
2. Mengusap atau menggaruk leher
3. Anggukan kepala yang sangat cepat
4. Kontak mata yang terbatas
5. Tubuh yang menjauh
6. Menutup atau mengusap telinga
7. Tangan yang menggenggam
8. Gelisah
9. Menghentakkan kaki
10. Memandang ke arah langit
11. Menutup mulut
12. Sikap tubuh yang tegang
13. Bergerak-gerak tidak karuan
14. Menghembuskan napas dengan sangat cepat
3.9 Tanggapan-tanggapan yang pasif saat mendengarkan
di awal sesi konseling
1. Memperhatikan
2. Berdiam diri
3. Memaklumi / menghargai
-
“
Hm-hm “
-
“
Saya mengerti “
-
“
Saya mendengarkan anda “
-
“ Oh
ya ? “
-
“
Saya tentu memahami itu “
4. Membuka wawasan lebar-lebar
-
“
Kamu mau menceritakan kepada saya ? “
-
“
Bersediakah kamu membicarakannya ? “
-
“
Bisa saya bantu ? “
3.10 Keuntungan Mendengar Aktif
1. Kita menganggap orang lain penting,
berharga
2. Kita sungguh-sungguh mendengarkan dan
memperhatikan perasaannya
3. Dengan mendengarkan orang lain juga
bersedia mendengarkan kita
4. Kita sungguh-sungguh menghargai
kehadirannya
5. Kita menerima dan tidak menolak apa yang
dirasakan orang lain
6. Mengakrabkan hubungan antar pribadi
7. Perasaan-perasaan negatif menjadi
berkurang
8. Memotivasi orang lain untuk berbicara dan
mengeluarkan masalahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar