Rabu, 31 Oktober 2012

Kita Tidak Pernah Menangisi Kepergian Orang Lain, Kita Menangisi Diri Kita Sendiri

Mengapa ketika bayi lahir,  mereka menangis... sedangkan orang lain disekitarnya tertawa..
dan Mengapa ketika kita ditinggalkan orang yang kita kasihi dan sayangi, kita menangis..

Menurut banyak orang, bayi menangis ketika datang ke dunia ini karena mereka tahu bahwa mereka akan memasuki dunia yang fana yang akan banyak memberikan ujian kehidupan. 
Pada saat kita ditinggalkan oleh orang yang kita sayangi dan kasihi, kita menangisi kepergiannya. seakan-akan ita tidak rela   kalau ia pergi meninggalkan kita. 

Apabila kita renungi..sebenarnya siapa yang kita tangisi ? diri kita sendiri atau orang yang telah pergi ?
Coba perhatikan ketika seorang istri kehilangan suaminya. Apa yang ia pikirkan ? ia akan memikirkan bagaimana ia akan menghidupinya anak-anaknya.

Pengalaman saya ketika Bapak saya meninggal ketika saya masih SMP. Ketika Bapak saya meninggal saya berpikir bagaimana saya hidup nanti setelah tidak ada Bapak saya?.. Bagaimana kelanjutan sekolah saya ? apa yang akan terjadi ketika nanti saya sudah besar ? dan banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul ketika  Bapak meninggal.  Itu terjadi juga ketika 9 tahun kemudian Ibu saya meninggal. Saya merasa kehilangan tempat mengadu. Saya merasa kehilangan tujuan hidup saya yaitu membahagiakan mama saya. 

Penggunaan kata "saya" disini sudah sangat jelas, bahwa yang kita pikirkan adalah diri kita sendiri. Walaupun ini pengalaman saya pribadi tetapi saya yakin banyak orang yang seperti saya. Kita tidak memikirkan orang yang meninggalkan kita. Kita hanya memikirkan diri kita sendiri. Kita hanya memikirkan bagaimana diri kita tanpa mereka, seolah-olah kita tidak ikhlas dengan kepergian mereka padahal kita sebenarnya tidak ikhlas dengan kondisi diri kita yang sendirian di dunia ini. 

Banyak orang juga yang ikhlas ketika ditinggalkan oleh orang yang di sayanginya. Orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang memang sudah menyadari bahwa semua orang akan pergi. Semua orang akan sendiri. Orang-orang ini menyadari bahwa meninggal adalah awal dari kehidupan yang lain. Seperti ketika lahir merupakan awal dari kehidupan di dunia. 

Untuk menjadi orang yang ikhlas atas semua kejadian diri kita, kita harus menyadari bahwa semua yang terjadi didunia ini atas ijin Allah SWT. Bahwa tidak ada yang terjadi dengan kebetulan.   
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar