Senin, 18 Februari 2013

Moral, Norma dan Nilai


Pengertian Moral  menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Moral adalah
1.       Ajaran tentang baik dan buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban; akhlak, budi pekerti susila
2.       Kondisi mental yang membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah, berdisiplin
3.       Isi hati atau perasaan sebagaimana terungkap di perbuatan
4.       Ajaran kesusilaan yang dapat di tarik dari cerita

 

Ketika kita berbicara mengenai moral maka kita akan bersinggungan juga dengan hal-hal yang lain yang memang dekat dengan kata moral seperti norma, nilai, etik, etika, dan etiket

Norma mengandung pengertian :
1.       Aturan atau ketentuan yang mengikat warga atau kelompok di masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai dan diterima
2.       Aturan, ukuran atau kaidah yang dipakai sebagai tolak ukur untuk menilai atau membandingkan sesuatu

Nilai mengandung pengertian :
1.       Sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan
2.       Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya
“etika dan nilai berhubungan erat”

Etik mengandung pengertian :
1.       Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
2.       Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat

Etika mengandung pengertian :
Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)

Etiket mengandung pengertian :
Tata cara (adat, sopan santun) di masyarakat beradab dalam memelihara hubungan baik antara sesama manusianya
 
Dasar orientasi pola perkembangan moral adalah hal yang mendasari perhitungan ketaatan dan kepatuhan seseorang terhadap sesuatu (nilai moral). Menurut Peter (1979) Orientasi Moral dapat disamakan dengan Moral Position atau ketetapan hati. Moral position dimiliki seseorang terhadap suatu nilai moral  yang didasari oleh dua perhitungan atau penilaian yaitu Cognitif motivation aspect dan affective motivation aspect.
                Cognitive motivation aspect memiliki makna sebagai suatu perhitungan antisipatif dari seseorang terhadap resiko yang mungkin muncul jika dirinya menentukan suatu hal.
Affective motivation aspect adalah suatu perhitungan emosi yang diakibatkan dari sebuah keputusan yang diambil seseorang.

Apa perbedaan antara Moral, Norma dan Etika ?
                Pada saat kita lewat di depan orang tua atau orang yang dihormati, kita diharapkan untuk menundukkan sedikit tubuh kita dan mengucapkan permisi, atau kita diajarkan untuk jujur dan tidak berbohong pada siapapun.
                Guru mengajarkan siswanya untuk melakukan hal-hal yang baik dan benar. Ketika kita memberitahu tentang hal-hal baik dan benar dan sesuai dengan apa yang seharusnya, dinamakan moral. Norma adalah ajaran-ajaran moral yang kemudian disepakati oleh masyarakat untuk menjadi aturan-aturan meskipun aturan tersebut tidak tertulis. Norma merupakan aturan-aturan yang tidak tertulis tetapi diakui dan dijalankan oleh masyarakat. Seseorang anak dikatakan tidak sopan karena tidak berkata “permisi” ketika lewat di depan orang tua. Secara tertulis, tidak pernah ada aturan tersebut dalam masyarakat tetapi ketika kita melakukan kesalahan itu maka kita dianggap melanggar norma sopan santun.
                Semua hal yang kita pelajari mengenai moral (akhlak), norma, baik dan buruk itu dinamakan etika. Etika adalah Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Jadi perbedaannya adalah moral merupakan ajaran-ajaran tentang baik buruk, apabila ajaran-ajaran tersebut menjadi aturan maka disebut dengan norma. Ilmu yang mempelajari itu semua dikatakan etika.

Mana yang lebih personal ? Nilai atau norma ?
                Banyaknya orang barat yang datang ke pulau Bali merupakan hal yang patut disyukuri. Banyaknya wisatawan mendatangkan perubahan tidak hanya secara ekonomi tetapi juga sosial. Secara ekonomi usaha-usaha masyarakat berkembang pesat, secara sosial terjadi perubahan nilai dan norma dalam masyarakat.
                Masyarakat bali sering disuguhkan pameran setengah telanjang yang dilakukan oleh bule-bule yang sedang berjemur di pantai atau melihat mereka berjalan-jalan di sekitar perkotaan dengan hanya menggunakan pakain “seadanya”, terutama kaum wanitanya. Pertanyannya adalah mengapa mereka bisa melakukan itu tanpa merasa risih ? dan apakah hal itu tidak melanggar norma yang ada di Bali ?.. Para wisatawan tersebut tidak merasa risih karena hal yang mereka lakukan tidak melanggar nilai yang mereka anut. Secara norma, sudah jelas apa yang mereka lakukan sudah melanggar norma yang ada pada budaya kita tetapi karena toleransi yang besar yang memang menjadi ciri bangsa kita dan Bali merupakan tempat wisata maka ada pengecualian-pengecualian.
Perbedaan nilai mengenai baik buruk, benar salah antara orang Indonesia dan orang barat ini yang mengakibatkan perbedaan dalam memahami norma-norma yang ada. Para wisatawan merasa tindakannya benar karena sesuai dengan nilai mereka, walaupun secara norma yang ada di masyarakat kita, mereka sudah melanggar norma.
                Contoh lain, untuk umat islam, terutama kaum perempuan memakai hijab (penutup aurat secara lengkap) merupakan aturan yang wajib diikuti. Memahami perintah Allah ini pun dimaknai berbeda-beda oleh setiap orang. Umumnya, semua wanita sepakat untuk menutup auratnya tetapi mengapa ada perbedaan-perbedaan dalam menggunakan hijab itu sendiri. Ada yang menutupi secara total sehingga lekuk tubuhnya tidak terlihat atau ada yang menutupi tetapi lekuk tubuhnya masih terlihat. Secara nilai, mereka mempunyai nilai yang sama tetapi berbeda dalam memahami “kadar benar”nya. Menurut perempuan yang  menutupi secara total bahwa dirinya adalah yang benar dan begitu juga sebaliknya. Artinya nilai itu sangat personal meskipun norma yang diikuti sama.

Mana yang mempengaruhi ? Nilai mempengaruhi Norma atau Norma mempengaruhi Nilai?
                Norma merupakan kumpulan nilai-nilai yang sudah di sepakati oleh masyarakat. Umumnya ketika kita tinggal dalam suatu lingkungan yang memegang teguh norma-norma yang ada, secara tidak sadar kita akan mengambil nilai-nilai norma tersebut menjadi nilai pribadi diri kita sendiri. Dalam penjelasan ini dapat kita artikan bahwa norma mempengaruhi nilai seseorang.
                Norma terbentuk karena ada kesamaan nilai dari kumpulan orang-orang di suatu tempat dan sepakat untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Nilai seseorang dapat berubah karena pengaruh pergaulan, pendidikan, arus informasi dari globalisasi dll. Secara perlahan, norma suatu kelompok dapat berubah ketika ada interaksi dengan orang yang berbeda nilai, misalnya masuknya wisatawan asing ke bali selain membawa materi tetapi juga membawa nilai-nilai pribadi mereka. Ketika terjadi interaksi, maka akan terjadi tarik menarik dan saling mempengaruhi nilai antara masyarakat domestik dan para wisatawan. Norma masyarakat domestik bisa berubah apabila terjadi perubahan nilai pada warganya. Perubahan nilai yang terjadi pada banyak orang akan mempengaruhi norma yang berlaku di masyarakat tersebut. Dari penjelasan ini dapat dipahami norma dapat dipengaruhi oleh nilai. Hanya harus di garisbawahi bahwa nilai tersebut berubah, tidak hanya terjadi pada satu orang tetapi terjadi pada banyak orang sehingga mempengaruhi nilai secara keseluruhan. Perubahan nilai secara keseluruhan tentu saja akan berpengaruh pada norma yang ada di masyarakat tersebut.

1 komentar:

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    BalasHapus