Rabu, 31 Oktober 2012

Mengapa kita kehilangan fokus

Mengapa orang bunuh diri ?

Mengapa kematian dianggap sebagai jalan terbaik untuk menyelesaikan permasalahan dalam  hidup atau menghindari berbagai masalah dalam hidup.
Seringkali kita kehilangan fokus dalam hidup.. Seringkali orang merasa tidak mempunyai tujuan hidup.. Atau merasa kehidupan ini hampa tanpa kita tahu apa sebabnya..

Allah menciptakan kehidupan di dunia ini secara berpasang-pasangan, ada siang-malam, ada susah-senang, ada baik-buruk. Ada yang mengibaratkan kehidupan ini seperti roda yang akan selalu berputar sesuai dengan berjalannya waktu, kadang dibawah kadang diatas.
Ketika kita sedang senang, bukan berarti si "susah" pergi tetapi "ia (susah)" ikut mengiringi perjalanan hidup kita dan "ia" menunggu giliran untuk menggantikan si senang yang sedang bersama kita.
Sama halnya dengan ketika kita susah, bukan berarti kita akan sulit selamanya tetapi si "senang" berjalan mengiringi kita dan menunggu giliran untuk menggantikan posisi si 'susah"dalam hidup kita.

Kembali lagi ke pertanyaan awal, mengapa banyak orang yang bunuh diri ? umumnya karena mereka sudah tidak kuat untuk menghadapi kehidupan ini atau merasa bahwa si susah tidak akan pernah pergi dari diri kita. Padahal si senang tidak pernah meninggalkan diri kita. hanya sedang menunggu waktu untuk menunggu menggantikan si susah pada diri kita.
Allah dalam surat Al Insyirah menyatakan bahwa sesungguhya ada kemudahan setelah kesulitan. Artinya tidak akan pernah ada orang yang selamanya akan sulit. Meskipun untuk mengubah kesulitan itu perlu ada doa, ikhtiar dan tawakal.

Lalu apa hubungannya antara bunuh diri, masalah dan kehilangan fokus. Kebanyakan ketika kita dalam masalah sering kali kita kehilangan fokus. Kehilangan fokus dalam hal ini yang pada akibatnya orang memutuskan untuk bunuh diri karena mereka kehilang pegangan. Manusia kehilangan pegangan dan melupakan tujuan diciptakannya di bumi ini.

Manusia diciptakan di bumi ini hanya untuk menyembah dan beribadah kepada  Allah. Sebaik-baiknya manusia di sisi Alla adalah manusia yang paling bertakwa. Untuk mengetehui ketakwaan manusia Allah akan selalu memberi ujian sesuai dengan tingkat keimanan seseorang. Semakin tinggi tingkat keimanan seseorang maka semakin tinggi juga ujiannya, tetapi Allah tidak memberi ujian diluar kemampuan hamba Nya.

Hal-hal duniawi membuat kita  melupakan fitrah awal di ciptakannya manusia di muka bumi ini, sehingga ketika kita mendapatkan permasalahan kita menganggap bahwa itu adalah akhir dari segalanya. Ketika permasalahan itu semakin besar dan tidak bisa kendalikan, kita semakin kehilangan arah dan melakukan tindakan-tindakan bodoh dan menggangap kematian adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan semuanya.

Kalau kita menyadari bahwa semua ujian itu untuk meningkatkan keimanan kita dan kita tahu bahwa Allah lah yang telah mengatur semuanya maka kita harus serahkan kepada Allah. Allah yang menciptakan semua yang ada di muka bumi ini maka ketika kita mengalam berbagai hal yang ada di dunia ini dan kita sebagai  manusia tidak sanggup untuk menyelesaikan permasalahan itu maka kita kembalikan masalah kita kepada pemilik Nya yaitu Allah SWT


Tidak ada komentar:

Posting Komentar