Jumat, 02 November 2012

Kolam dan Raksasa

Jaman dahulu kala di sebuah hutan yang sunyi terdapat sebuah kolam yang sangat jernih..
Rindang dan lebatnya hutan membuat hutan ini tidak terjamah oleh siapapun. Sepanjang waktu kolam itu hanya di temani oleh kesunyian.
Semakin lama kolam itu merasa kesepian dan kemudian berdoa kepada Tuhan
" Ya Tuhan berikanlah aku seorang teman yang dapat menemani kehidupanku." doa sang kolam.
Setiap hari sang kolam memohon dan memohon kepada Tuhan hingga suatu waktu hari Tuhan mengabulkan doa sang kolam.

Tuhan mengabulkan doa sang kolam dan dikirimkanlah seorang raksasa yang menemani sang  kolam. Sang kolam sangat senang dengan kedatangan sang raksasa. Hilang sudah hari-hari sepi, berganti hari-hari yang ceria dan menyenangkan.

Hari demi hari mereka lewati dengan penuh kesenangan dan canda tawa. Sang raksasa pun senang berteman dengan sang kolam. Banyak hal yang mereka bagi bersama.
Perbedaan seperti nya tidak menjadi masalah buat mereka.
Tak terasa pertemanan mereka sudah berjalan dalam waktu yang cukup lama.

Hingga suatu waktu terjadi perbedaan pendapat antara mereka. Perbedaan yang biasanya bisa mereka selesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama tetapi tidak dengan yang terjadi pada saat itu. Perbedaan itu kemudian menjadi masalah serius yang semakin memperburuk hubungan mereka.

Sampai klimaksnya sang raksasa marah dan melemparkan batu besar kedalam sang kolam. Setelah melemparkan batu besar tersebut sang raksasa pun pergi meninggalkan sang kolam yang sangat marah dengan apa yang sudah dilakukan sang raksasa.
Sejak saat itu sang kolam bertekad untuk melupakan segala hal yang pernah terjadi antara ia dan sang raksasa.
Hal yang paling ingin sang  kolam hilang kan adalah batu yang sudah di lemparkan sang raksasa. Setiap hari sang kolam berusaha mengeluarkan batu tersebut dari dirinya. Semakin sang kolam mengeluarkan energi besar untuk mengeluarkan batu tersebut semakin keruh air nya. Ketika sang kolam berusaha melakukan lagi maka hasilnya sama yaitu semakin keruh air kolamnya.  Sampai pada akhirnya sang kolam merasa lelah dan berhenti untuk sementara. Keajaiban pun  terjadi, ketika sang kolam berhenti mengeluarkan batu dari dirinya, perlahan-lahan airnya kembali menjadi jernih.. kemudian secara perlahan-lahan pula mulai muncul tumbuhan di permukaan batu tersebut dan kemudian muncul ikan-ikan kecil yang hidup didalamnya. Mewarnai dan menemani kehidupannya menjadi lebih menyenangkan

Sang kolam pun tersadar, ternyata ketika ia berusaha mengeluarkan batu tersebut dari dirinya, bukan hasil yang diharapkan yang sang kolam dapatkan tetapi ketika sang kolam berusaha menerima keadaan yang ada sekarang dengan lebih ikhlas Tuhan mengganti dengan hal lain yang lebih baik.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar