Selasa, 15 Januari 2013

Suka Duka Tergantung Waktu

Sesuatu itu menjadi relatif ketika sudah berbeda waktu dan melihat dari perspektif yang berbeda.
Sesuatu yang dulu mungkin menjadi hal yang sangat menyakitkan, bisa dilihat menjadi hal yang sangat baik dan kita syukuri saat ini, atau sebaliknya ketika hal itu menyenangkan pada waktu lalu menjadi hal yang kita anggap menjadikan diri kita menjadi tidak baik pada saat ini.. atau ada juga hal yang memang dari dulu menjadi duka kita sampai saat ini tetap menjadi duka hal tidak pernah bisa kita lupakan, atau selamanya kenangan indah dan menyenangkan akan tetap menjadi kenangan indah dan menyenangkan.

Suka duka menjadi relatif dapat kita lihat apabila kita melakukan refleksi dan flashback pada kehidupan pribadi kita. Dahulu pada saat kita masih belum memahami keadaan dan kemampuan diri kita ketika kita menghadapi banyak tekanan dan masalah, seringkali kita menangis dan menyatakan bahwa Allah tidak adil dan bertanya-tanya mengapa diri kita yang mengalami ini, kenapa bukan orang lain. Tetapi diwaktu yang berbeda, pada saat kita sudah mulai dewasa dan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memahami semuanya, terkadang kita menjadi bersyukur karena Allah telah memberikan ujian, yang dulunya kita sesali, ternyata pada saat ini malah membuat diri kita menjadi lebih baik, lebih kuat dan lebih matang dalam memahami hidup.

Kesenangan yang dulu sering kita rasakan, terkadang saat ini kita sesali karena telah membuat diri kita menjadi lemah, tidak melatih diri kita dan membuat kita lalai sehingga kita tidak siap dalam menghadapi berbagai tantangan dan tekanan hidup di kemudian hari. Berapa banyak orang yang pada akhirnya menyesal karena  merasa dahulu orang tuanya selalu  memudahkan dirinya sehingga ia merasa tidak belajar sesuatu sehingga ketika ia dewasa ia merasa tidak siap dengan berbagai persoalan dan tantangan dalam hidup.

Salah satu hal penting yang harus kita miliki dalam hidup adalah kemampuan dalam mengambil hikmah dan kemampuan untuk selalu sadar akan diri kita dan keadaan di sekitar kita.
Banyak orang yang diberikan berbagai kejadian dalam hidupnya tetapi bukan menjadi lebih baik melainkan menjadi lebih buruk. Hal ini terjadi karena kita tidak dapat mengambil hikmah-hikmah dari kejadian-kejadian yang terjadi dalam hidup kita sehingga kita tidak pernah dapat melihat kebaikan-kebaikan dari kejadian buruk yang terjadi. Banyak orang juga yang tidak mampu untuk menyadari keadaan diri dan lingkungan nya sehingga tidak pernah bisa melihat satu permasalahan dari sisi yang lain. Orang-orang seperti ini tidak akan pernah bisa melihat duka menjadi suka atau suka menjadi duka.

Baik menurut kita, belum tentu baik menurut Allah. Buruk menurut kita, belum tentu buruk menurut Allah.
Yang pasti Baik menurut Allah, maka itu Baik untuk kita, dan Buruk menurut Allah maka itu Buruk untuk kita.

  













1 komentar:

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    BalasHapus