Jumat, 22 Februari 2013

Tahap Perkembangan Moral

I)     John Dewey
  • Fase Pra Moral atau Pre Conventional
                Pada level ini dilandasi oleh dorongan biologis dan sosial 
  • Konvensional
                Pada level ini perkembangan moral manusia banyak didasari oleh sikap kritis kelompoknya
  • Autonomous
                Pola perkembangan moral manusia banyak dilandaskan pada pola pikirnya sendiri 
II) Piaget
1. Heteronomous (2-6 tahun)
                Pada tahap ini seseorang belum memiliki pendirian yang kuat, sangat labil, mudah terbawa arus dan terpengaruh. Dalam rangka pendidikan moral anak membutuhkan bimbingan, latihan dan pembiasaan terus menerus
* Hal ini sesuai dengan Pusat Pengembangan dan Pendidikan AUD/early childhood education and development center, 2003 yang menyatakan bahwa anak membutuhkan latihan dan rutinitas.
Melakukan berulang-ulang adalah suatu keharusan dan kesenangan bagi anak usia dini.
Rutinitas menjadi hal penting dalam pengembangan kebiasaan yang baik.
* Robert Cloes (2000) menyatakan pada tahun awal kehidupan anak dibentuk oleh nilai-nilai orang dewasa. Bahkan sebelum anak di lahirkan, orang tuanya sudah mengungkapkan nilai-nilai mereka yang akan mempengaruhi anak-anak mereka.
2. Autonomous (12 tahun)
                Pada tahapan ini seorang anak manusia telah memiliki kemampuan sendiri dalam menentukan segala keputusan sikap dan perilaku moralnya.

III) Kohlberg
1.       Pra konvensional : anak-anak menilai benar atau salah terutama lewat konsekuensi tindakan.
                Tahap 1 : definisi anak mengenai benar salah  menyatakan seseorang mematuhi aturan guna menghindari hukuman
                Tahap 2 : berkembangan doktrin sederhana mengenai resiprositas
Cth : kalau tidak mau dicubit, jangan mencubit.
2.       Konvensional : fokusnya terletak pada kebutuhan sosial dan menggungguli minat individu
                Tahap 3 : anak berusaha menjadi “orang yang baik dalam pandangan sendiri dan pandangan orang lain”
                Tahap 4 : Perspesktif sosial lebih di utamakan. Anak memperlihatkan perhatian bukan hanya dengan konformitas terhadap tatanan sosial tetapi juga mempertahankan, mendukung dan membenarkan tatanan ini
3.       Pasca konvensional dan berprinsip (tahap 5 dan 6)
                orang mendasarkan penilaian moral pada pada prinsip yang mereka telah pertimbangkan dan terima prinsip-prinsip tersebut benar secara inheren, bukan cuma dianggap benar oleh masyarakat .

Kamis, 21 Februari 2013

Mengapa bayi ketika lahir ke dunia menangis ???


Pada waktu bayi lahir kedunia ini, semua bayi dianggap normal ketika dia menangis, semua orang yang didekatnya akan tersenyum bahagia menyambut kehadirannya di dunia ini. Hal sebaliknya terjadi ketika seorang mukmin yang baik meninggalkan dunia ini, dia akan tersenyum bahagia ketika akan bertemu dengan Allah SWT dan orang-orang yang ditinggalkan menangisi kepergiannya. Banyak pendapat mengenai mengapa bayi menangis ketika lahir kedunia ini, ada yang mengatakan bahwa menandakan semua organ di dalam tubuhnya normal, perbedaan temperatur antara di dalam rahim dengan temperatur diluar, paru-paru yang berisi cairan atau belum lancarnya sistem pernapasan sehingga dengan menangis menstimulus berjalannya aliran darah dan udara secara normal.
                Nabi Muhammad bersabda mengenai menangisnya bayi ketika mereka lahir ke dunia ini. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dia berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabda,” Tidak seorang bayi pun yang dilahirkan kecuali telah disentuh oleh setan sehingga ia menangis menjerit karena sentuhan tersebut kecuali putra Maryam dan ibunya.” (HR Muslim 4363)
                Berdasarkan hadist ini, bayi lahir karena setan telah menyentuhnya, sehingga ia menangis menjerit seketika. Menyentuh dalam pengertian ini adalah bayi sebagai manusia menyadari adanya keterikatan dan keterkaitan antara manusia dan setan, bahwa bayi menyadari bahwa setan akan selalu mendampingi kehidupannya untuk membuat dirinya sesat dan menjadi temannya di neraka nanti. Setan laknatullah memang sudah meminta kepada Allah untuk menyesatkan manusia sehingga mereka menjadi teman mereka di akhirat nanti. Sesuai dengan hadist di atas, setan mengganggu manusia sejak dari  awal manusia hadir di muka bumi ini. Hanya Nabi Isa dan Ibunya yang tidak disentuh oleh setan atas perlindungan Allah.  
                Pandangan lain menyatakan bahwa menangisnya bayi ketika lahir dikarenakan mereka menyadari telah memasuki dunia yang fana dimana berbagai cobaan dan ujian serta gangguan dari setan akan selalu ada selama mereka hidup. Menangis merupakan bentuk penyesalan bayi tersebut karena telah dilahirkan ke dunia ini. Semua manusia sudah diberitahu mengenai Allah dan berbagai hal yang berhubungan dengan dirinya. Adapun pendapat secara medis mengenai menangsinya bayi ketika lahir merupakan hal memang dapat diterima secara logika.

Selasa, 19 Februari 2013

Kenangan ada diantara masa lalu dan harapan


Setiap orang memiliki kenangan sepanjang hidupnya. Setiap peristiwa yang terjadi dalam setiap kehidupan manusia terekam dalam memori manusia tetapi tidak semua peristiwa yang terjadi dapat menjadi kenangan dalam kehidupan. Ada peristiwa yang terjadi dan lewat begitu saja dan ada peristiwa yang memang pada akhirnya menjadi kenangan. Kenangan, baik itu menyenangkan atau menyedihkan biasanya terjadi karena peristiwa itu meninggalkan kesan yang mendalam pada diri seseorang.
                Kenangan tidak semuanya memang sengaja diingat dan disimpan oleh seseorang, terkadang ada peristiwa yang tidak ingin diingat tetapi malah menjadi kenangan yang selalu muncul ketika ada yang memicu kenangan tersebut muncul. Berbicara mengenai kenangan maka kita akan berbicara mengenai masa lalu yang sudah lewat dan harapan kita di masa depan. Ketika kita memiliki kenangan, baik itu menyenangkan maupun tidak menyenangkan maka itu akan bersinggungan dengan masa lalu kita dan harapan kita.  Contoh : Anda mempunyai kenangan buruk dengan pasangan anda di masa lalu. Anda bersumpah tidak akan memaafkan kesalahannya dan akan melupakannya atau anda mempunyai kenangan sangat indah dengan orang tua di masa kecil anda, anda selalu mengingat dan berharap kenangan itu bisa terjadi lagi dalam kehidupan anda. Apa yang terjadi  ???... Kenangan itu selalu akan jadi kenangan, terlepas itu indah atau tidak menyenangkan. Mengapa itu selalu bersinggungan dengan masa lalu dan harapan kita. Pada saat anda memikirkan peristiwa yang menyenangkan atau tidak menyenangkan, anda sedang kembali ke masa lalu. Pada saat anda berharap bahwa kenangan buruk itu hilang atau kenangan manis itu kembali terjadi. Itu berkenaan harapan anda di masa datang. Anda “berharap” kenangan buruk itu hilang dari kehidupan anda di masa datang atau anda “berharap” kenangan manis itu terjadi lagi masa yang akan datang.
                Anda berada di antara masa lalu dan harapan anda ketika anda mengenang sesuatu. Anda tidak bisa menghilangkannya atau mengulanginya. Kalaupun anda berusaha mengulanginya di masa depan, anda hanya bisa melakukan hal yang agak mirip tapi tidak bisa sama sekali. orang biasanya menyebut “bernostalgia” ketika mereka sedang mengulang kenangan-kenangan manis yang terjadi di masa lalunya.
Semua orang berusaha menghilangkan kenangan buruk dalam kehidupannya. Mereka berusaha dengan segala cara menghilangkan kenangan buruk itu dari dalam ingatannya. Tapi apakah bisa ??.. kenangan itu bukannya menghilang tapi semakin menguat kembali dalam pikirannya kita. Secara tidak sadar, ketika orang sedang berusaha menghilangkan kenangan-kenangan buruk  di masa lalu sebenarnya yang terjadi adalah sebaliknya, kita malah memperkuat kenangan itu untuk muncul kembali. Logikanya seperti ini, ketika kita berusaha membuang kenangan tersebut dari memori kita maka kita akan berpikir keras mencari jalan untuk menghilangkan kenangan tersebut. yang terjadi adalah pikiran dan hati kita terkonsentrasi penuh pada kenangan tersebut sehingga kenangan tersebut bukannya menjadi hilang tetapi semakin kuat muncul kembali dalam diri kita.
Lalu apa yang seharusnya kita lakukan ???
Terima dan biarkan kenangan itu menjadi bagian dari pengalaman dan diri kita. Biarkan kenangan itu menempati satu bagian kecil di hati kita. Ingat... hati merupakan tempat yang masih sangat luas dan dapat menampung  berbagai peristiwa yang jauh lebih baik. Ketika kita biarkan kenangan itu ada di hati kita dan kita membuat kenangan-kenangan baru yang menyenangkan dalam kehidupan kita maka secara otomatis kenangan buruk itu akan tertutup dan dapat sembuh dengan sendirinya.
"Kenangan buruk itu akan tetap ada dihati anda tetapi sudah tidak bisa menyakiti anda lagi".

Senin, 18 Februari 2013

Moral, Norma dan Nilai


Pengertian Moral  menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Moral adalah
1.       Ajaran tentang baik dan buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban; akhlak, budi pekerti susila
2.       Kondisi mental yang membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah, berdisiplin
3.       Isi hati atau perasaan sebagaimana terungkap di perbuatan
4.       Ajaran kesusilaan yang dapat di tarik dari cerita

Sabtu, 09 Februari 2013

Rizki dan Milik


Banyak orang yang memiliki segalanya tetapi bukan rizkinya.
Banyak orang yang tidak memiliki banyak hal  tetapi banyak rizkinya.
Apa yang anda harapkan ? banyak rizki atau kaya raya ?

Ada suatu cerita mengenai seorang supir pribadi orang kaya dan majikannya. Dalam sebuah perjalanan di pagi hari, sang supir memberanikan diri memulai percakapan dengan majikannya
Supir,” Sungguh senang ya jadi orang seperti Bapak, punya segalanya dan apapun yang Bapak inginkan tinggal Bapak beli saja”
Majikan,” alhamdulillah.. tapi tidak semua seperti yang kamu pikirkan”
Supir,” maksud Bapak?”
Majikan,” menurut kamu, kaya mana saya dengan kamu?”
Supir,” (tersenyum) jelas kaya Bapak lah. Saya saja kerja pada Bapak dan yang gaji saya Bapak.”
Majikan,” Betul.. tapi menurut kamu banyakan rizki siapa ? kamu atau saya ?”    
Supir,” (sambil berpikir) sepertinya sih tetap banyak rizki Bapak”
Majikan,” belum tentu. Bisa saja banyakan kamu”
Supir,” kok bisa ? saya kan tidak memiliki apapun seperti apa yang Bapak miliki”
Majikan,” memang belum tetapi tidak semua yang saya miliki dinikmati oleh saya. Sama seperti contohnya kamu sekarang.. saya bekerja dari pagi sampai malam untuk mencari uang. Benar kata kamu, dengan uang yang saya dapatkan saya bisa memiliki banyak benda seperti mobil ini.. tapi kamu tahu kan dari pertama kali mobil ini saya beli, saya belum pernah menikmati mobil ini sendiri. Karena kesibukan saya, saya tidak bisa menyetir mobil ini sendiri. Akhirnya yang dari pertama kali mobil ini saya, kamu yang pertama kali merasakan bagaimana mengendarai mobil sebagus ini. Artinya, mobil ini milik saya tetapi rizkinya kamu”
Supir,” hmmm...

Quraish Shihab dalam suatu ceramahnya mengatakan rizki adalah segala sesuatu yang kita nikmati dan digunakan oleh diri kita. Misalnya ketika kita beli makanan, setengah kita makan dan setengahnya kita beri ke orang maka yang menjadi rizki kita adalah yang kita makan. Setengah lainnya yang kita berikan kepada orang lain, bukan rizki kita tetapi rizki yang memakannya.
Kita memiliki banyak hal tetapi belum tentu itu semua rizki kita. Semua hal yang kita miliki tetapi tidak pernah kita nikmati itu artinya bukan rizki kita.
Banyak orang terjebak dengan berusaha memiliki banyak hal, ketika semua hal yang diharapkannya sudah dimilikinya, ia tidak dapat menikmatinya.
Banyak orang yang mungkin tidak memiliki banyak hal tetapi ia memiliki banyak rizki.
Kita juga tidak bisa mengartikan rizki itu hanya dalam pengertian yang sangat sempit seperti uang dan harta benda. Rizki itu bisa berupa kesehatan, kebahagiaan, keberuntungan dll. Yang harus kita perhatikan adalah kita harus mencari rizki untuk jasmani dan rohani kita sehingga kita seimbang. Makanan, pakaian, perhiasan merupakan rizki yang sifatnya jasmani. Ilmu merupakan rizki yang sifatnya adalah rohani.
Jodoh, mati rizki itu semua sudah dijanjikan oleh Allah. Semua yang sudah pasti tidak perlu kita khawatirkan. Yang harus kita lakukan adalah bagaimana kita berusaha untuk memperolehnya dengan cara yang benar dan sesuai tuntutan agama. Banyak tidak rizki yang kita peroleh tergantung dari usaha yang kita lakukan. Kalau kita ibaratkan lautan itu merupakan lautan rizki, ketika kita mengambil  air laut itu dengan gelas maka rizki yang kita peroleh segelas, kita ambil dengan ember maka rizki seember, untuk memperoleh atau menarik rizki kita diajarkan untuk melakukan dan menjaga ibadah kita seperti sholat dhuha dan menjaga wudhu kita. Kita harus mencari rizki dengan cara yang benar dan menggunakan nya untuk hal yang benar pula karena apa yang kita makan maka akan menjadi darah dan daging dalam diri kita sehingga akan mempengaruhi perilaku kita sehari-hari.